Soal label SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk pelumas, produsen
mobil ikut berkomentar. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
(Gaikindo) menilai, pelumas kendaraan boleh saja memiliki standar
nasional. Namun standar pelumas kendaraan harus bisa diterima oleh
seluruh pabrikan.
"Itu mengenai standarisasi nasional, jujur saya tidak terlalu mengikutinya. Memang sebenarnya harus seperti itu, tapi standarnya itu seperti apa. Dan ini harus bisa diikuti oleh seluruh pabrikan," ujar Sekjen Gaikindo, Kukuh Kumara, saat dihubungi detikOto, Rabu (7/12/2016).
Hal ini dirasa wajar, karena setiap mesin kendaraan setiap pabrikan itu berbeda-beda. Artinya setiap pabrikan memiliki kebutuhan yang berbeda.
"Masalahnya, standar ini perlu disosialisasikan terlebih dahulu dan standarnya itu bisa diterima dengan semuanya (seluruh pabrikan otomotif-Red). Pelumas dengan SNI diperlukan, karena ini bisa melindungi produsen dan konsumen, tapi perlu pemahaman semua pihak," tambahnya.
"Itu mengenai standarisasi nasional, jujur saya tidak terlalu mengikutinya. Memang sebenarnya harus seperti itu, tapi standarnya itu seperti apa. Dan ini harus bisa diikuti oleh seluruh pabrikan," ujar Sekjen Gaikindo, Kukuh Kumara, saat dihubungi detikOto, Rabu (7/12/2016).
Hal ini dirasa wajar, karena setiap mesin kendaraan setiap pabrikan itu berbeda-beda. Artinya setiap pabrikan memiliki kebutuhan yang berbeda.
"Masalahnya, standar ini perlu disosialisasikan terlebih dahulu dan standarnya itu bisa diterima dengan semuanya (seluruh pabrikan otomotif-Red). Pelumas dengan SNI diperlukan, karena ini bisa melindungi produsen dan konsumen, tapi perlu pemahaman semua pihak," tambahnya.
http://oto.detik.com/read/2016/12/07/131331/3365068/648/soal-sni-pelumas-ini-kata-gaikindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar