Dalam upaya untuk memperbaiki pengelolaan
pasar rakyat menjadi lebih baik lagi agar mampu bersaing dengan gerai
toko modern atau bahkan Mall, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Kota Malang menggelar Sosialisasi SNI Pasar dan Pelatihan
Manajemen Pemasaran hari ini, Senin (21/11) kepada Kepala Pasar dan
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rakyat sekota Malang.
“Pasar Rakyat itu memiliki peran yang
signifikan dalam perekonomian daerah, sehingga harus tetap survive dan
tetap dicintai masyarakat yang menjadi konsumennya,” ujar Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan kota Malang, Drs. Tri Widyani P. M.Si
dalam sambutannya.
Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi
tersebut, pasar rakyat di kota Malang nantinya diharapkan bisa menjadi
tempat transaksi jual beli yang bersih, murah dan lengkap sehingga akan
tetap mendapat kunjungan masyarakat yang terus menjadi konsumen mereka
karena kelebihan-kelebihan pasar rakyat tersebut.
Sementara itu, salah satu pemateri dari
Direktorat Standardisasi dan pengendalian Mutu Kementrian Perindustrian
dan Perdagangan Indonesia yaitu Michael I. J menyatakan bahwa sampai
saat ini dari hampir 9 ribu pasar rakyat resmi yang ada di Indonesia
ternyata baru ada tiga pasar saja yang sudah memenuhi sertifikasi SNI.
“Tiga pasar di Jakarta dan wilayah Jawa
Barat tersebut merupakan pilot project Kementrian Perindustrian dan
Perdagangan Indonesia, tetapi saat ini kita sedang melakukan penilaian
terhadap lima pasar lagi yang mengajukan sertifikasi,” ujar Michael I.J.
usai memberikan materi di hotel Savana kota Malang.
Pasar Rakyat di kota Malang diharapkan
juga mampu menjadi diharapkan bisa memenuhi sertifikasi SNI yang menurut
Michael I. J. hal tersebut justru akan menguntungkan para pedagang
pasar rakyat itu sendiri karena masyarakat yang menjadi menjadi konsumen
pasar rakyat akan lebih nyaman dan lebih memilih belanja di pasar
rakyat karena lebih murah.
http://malangberita.net/baru-ada-tiga-pasar-rakyat-sudah-tersertifikasi-sni/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar