Kamis, 27 Oktober 2016

Waspada Sertifikat SNI Palsu

Masyarakat diminta waspada dengan promosi sertifikasi yang beredar di media sosial maupun iklan. Modus itu menjanjikan tawaran menarik, sehingga pengusaha atau personel tidak perlu susah payah menjalani rangkaian pengujian sertifikasi.

“Mutu nasional di Indonesia harus melewati standar sertifikasi yang dipercaya, bukan sertifikasi distrust. Saya lihat banyak promosi sertifikasi bak supermarket, buy one get two,” kata Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Prof Bambang Prasetya dalam seminar, Selasa (4/10) lalu.

‎Dia menegaskan, BSN telah menetapkan standardisasi ‎barang dan jasa, personel. Jangan sampai ada sertifikat abal-abal.

“Masyarakat jangan percaya promosi-promosi sertifikasi yang distrust. Contohnya Desember ceria, bayar satu dapat dua, cukup kirim CV dapat sertifikasi. Cara-cara ini sangat merugikan personel atau perusahaan yang mempekerjakan personel tersebut,” tuturnya.

Dia menegaskan, ‎salah satu solusi untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) adalah penerapan SNI ISO/IEC 17024. Dengan standardisasi 17024, akan meningkatkan kompetensi dan pengakuan internasional lembaga sertifikasi personel di Indonesia. 

“Masyarakat harus tahu cara memberikan sertifikasi bermutu harus menggunakan standar 17024, jadi bukan buy one get two,” tandasnya.
 
 
http://kaltim.prokal.co/read/news/280117-waspada-sertifikat-sni-palsu.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar